"Bayangan di Mansion Farnese: Tragedi di Roma."

Pada pagi yang cerah di Roma, Italia, tahun 1833, sebuah mansion megah yang sangat mewah dan elegan dengan dihiasi bunga-bunga segar dan hiasan-hiasan yang membuat mansion tersebut terlihat sangat indah. Di dalamnya, suasana tenang dipecah oleh kedatangan seorang bayi kembar yang penuh kebahagiaan. Marius dan Monserrat Farnese, pasangan bangsawan yang terkenal karena kemewahan dan keanggunan mereka, menyambut dengan bahagia kedatangan putra dan putri mereka yang baru lahir. Maximilian Farnese (Max) dan Maria Farnese (Mia), dua makhluk kecil yang membawa sinar kebahagiaan di dalam rumah yang megah itu. Suara tangisan kecil mereka menyatu dengan harmoni musik yang mengalun di udara. Ternyata, di tengah kegembiraan itu, orkestra di mansion tersebut memainkan simfoni No. 4 in A, "Italian" karya Felix Mendelssohn yang baru saja ditulis. Melodi yang indah dari simfoni tersebut memenuhi ruangan dan menyambut kedatangan kedua bayi tersebut dengan keanggunan yang tak terlupakan. Kakak tertua mereka, Magnus Farnese (Mag), yang lahir tiga tahun sebelumnya, menatap adik kembarnya dengan bangga. Dia tahu bahwa keluarga Farnese kini menjadi lebih lengkap dengan kehadiran Max dan Mia. Dengan latar belakang keluarga bangsawan yang kaya dan nuansa musik yang indah, kelahiran Max dan Mia dianggap sebagai peristiwa yang istimewa dalam lingkaran bangsawan. Mereka tumbuh dalam kemewahan dan cinta yang tak terbatas dari orang tua mereka. Namun, di balik kilauan kekayaan, petualangan dan tantangan menanti mereka, siap untuk membentuk takdir mereka sendiri di dunia yang penuh warna ini.


Beberapa tahun kemudian, setiap pagi dimulai dengan kasih sayang dan kehangatan dari orang tua mereka. Marius dan Monserrat bangun lebih dulu untuk menikmati taman yang indah di sekitar mansion, sementara Mag menyiapkan kejutan kecil untuk Max dan Mia. Bersama-sama, mereka menikmati perjamuan pagi yang lezat sambil merencanakan petualangan hari itu. Setiap hari, Max dan Mia belajar dari Mag, yang menjadi mentor mereka dalam menjelajahi dunia di sekitar mereka. Mereka bersama-sama mengeksplorasi taman dan hutan, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Di malam hari, keluarga itu berkumpul di ruang keluarga. Marius membacakan cerita petualangan yang menarik, sementara Monserrat memainkan biola, menghadirkan melodi indah dari simfoni No. 4 in A, "Italian", yang sama seperti yang dimainkan ketika Max dan Mia lahir pada tahun 1833, sebagai lagu pengantar tidur. Bersama-sama, mereka tertawa dan bermain, saling mencintai dan mendukung satu sama lain. Kasih sayang yang hangat dan dukungan tak terbatas dari orang tua dan kakak mereka membentuk fondasi yang kuat bagi Max dan Mia. Dengan cinta yang tulus dan kebersamaan yang erat, mereka siap menghadapi petualangan dan tantangan hidup yang menanti, menjelajahi dunia dengan keanggunan dan keteguhan hati.

Pada tahun 1842, di usia Max, Mia yang baru menginjak 9 tahun, dan Mag, kakaknya yang berusia 12 tahun, Marius dan Monserrat bersiap-siap untuk melakukan perjalanan penting ke Edinburgh. Mereka meninggalkan anak-anak yaitu, Max, Mia, dan Mag, di rumah mansion. Mereka telah merencanakan perjalanan tersebut untuk menyelesaikan beberapa urusan bisnis yang mendesak, serta untuk mengunjungi adik Marius, yaitu Bernardi, yang tinggal di sana sejak menikah dengan istrinya, Beatrice, yang merupakan orang asli Edinburgh, Skotlandia. Namun, apa yang seharusnya menjadi perjalanan yang membawa kegembiraan dan harapan, berubah menjadi tragedi yang mengerikan. Saat Marius dan Monserrat sedang dalam perjalanan menuju tujuan mereka, di tengah perjalanan yang seharusnya membawa mereka ke Negara berbeda, mereka diserang secara tiba-tiba oleh sekelompok penjahat yang tidak dikenal. Serangan itu terjadi dengan cepat dan tanpa ampun. Marius dan Monserrat berusaha keras untuk melawan, namun mereka tidak bisa mengatasi jumlah penyerang yang sangat banyak. Ketika kekerasan itu berakhir, keluarga Farnese ditinggalkan dalam kehancuran dan kesedihan yang tak terkatakan. Marius dan Monserrat telah meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang tragis, meninggalkan Max, Mia, dan Mag dalam kebingungan dan kesedihan yang mendalam. Kematian mendadak dan kekerasan itu mengguncang keluarga Farnese. Mereka sekarang harus mencari jawaban atas siapa pelaku pembunuhan tersebut dan apa motif di baliknya. Ini menambahkan elemen misteri dan ketegangan pada kisah mereka, serta memberikan dorongan bagi Max, Mia, dan Mag untuk mencari kebenaran di balik kematian tragis orang tua mereka.

Komentar